Jumat, 17 Juni 2016

Jujur salah Nyontek benar



Puasa ramadhan tahun ini cukup berat untuk di lalui bagi umat muslim. Di syiria mereka masih menghadapi rezim syah, di palestina seperti puasa sebelum-sebelumnya menghadapi israel. Mungkin umat islam di indonesia tidak menghadapi cobaan seberat mereka yang ada di syiria maupun di palestina, di sini dimana mayoritas umat islam namun sangat anti terhadap syariat islam. Lebih memilih menjaga hubungan baik dengan mereka yang berbeda agama dibandingkan dengan saudara seiman. Ayat-ayat alquran sendiri sudah menggariskan batasan bagi orang-orang yang beriman : “Ruhama baina hum “  mereka adalah orang yang lemah lembut sesama mereka (islam).   
Jika kita bawa ke kasus real tentang bu saenah, terlepas latar belakang beliau dan suami nya, yang jelas  beliau buka warteg siang hari, lalu apakah salah kemudian satpol pp merazia??
Yang jelas itu seperti didalam kelas anak-anak sedang ujian kenaikan kelas, lalu kemudian ada seorang anak yang mencontek sedangkan anak-anak yang lain melirik pun  tak berani, kemudian guru memarahi yang mencontek dan kita berteriak wah guru nya tak toleransi, radikal, tidak punya rasa kemanusiaan.
Entahlah ini adalah logika yang sangat bertentangan nilai moral dan etika. Kalau nilai agama mungkin mereka tak mau dengar lagi. Ini lah negara saya, negara yang salah terlihat benar dan benar terlihat salah. Jika di zaman Nabi muahamad SAW. Orang membolak-balikan fakta dengan sya’ir maka zaman ini adalah media. Tak mengapalah ada Allah SWT. Yang menjaga agama ini, biar mereka membuat buruk citra agama ini tak mengapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar