Pulau lombok merupakan salah satu pulau yang merupakan bagian dari provinsi NTB bersama-sama dengan pulau sumbawa,Sumberdaya pesisir, terutama sumberdaya perikanan merupakan mata
pencaharian utama masyarakat pesisir di Lombok dengan tingkat
eksploitasi yang tinggi dengan segala dampak yang ditimbulkannya.
Pengelolaan
sumberdaya pesisir mempunyai keterkaitan baik antar pelaku maupun sektor
dari spasial secara berkelanjutan. Dengan demikian dapat memberikan
sumbangan
kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan dalam pembangunan
wilayah. Pulau lombok secara ekologi memiliki pesisir yang kaya serta memiliki keuntungan secara geografis yaitu berdekatan dengan pulau bali menjadikan Pulau Lombok sebagai limpahan industri
pariwisata. Komponen industri belum tersedia di Pulau Lombok. Tujuan
kunjungan terutama terarah pada wisata pantai, suatu alternatif yang
dianggap relatif masih alamiah dibanding yang terdapatdi Bali. Imbasan
pariwisata ini dominan perannya dalam perubahan yang terjadi dikawasan
pesisir selama akhir dekade 80 an. Penglolaan wisata selama ini belum
sepenuhnya didasarkan atas daya dukung sumberdaya yang ada. Atas dasar
keadaan tersebut, perlu langkah secepatnya agar perubahan yang sedang
terjadi dapat dikendalikan. Langkah tersebut antara lain melakukan
inventarisasi sumberdaya yang ada dan atas dasar informasi tersebut
dilakukan penataan (ruang) yang berazas kesimbangan dalam mengantisipasi
perkembangan pariwisata, khsususnya di kawasan pesisir. Paparan terumbu
koral dijumpai berkembang di beberapa tempat di seputar pantai Pulau
Lombok dan pulau-pulau kecil disekelilingnya. Kajian kualitas dan
kuantitas atas berbagai aspek, antara lain faktor biota-abiota dan
morfologi lingkungan terumbu, jenis kegiatan yang dapat dilakukan dan
sarana penunjang yang telah ada, dapat memberi gambaran potensi suatu
daerah untuk dapat dikembangkan sebagai suatu kawasan wisata bahari
dengan jenis kegiatan tertentu antara lain: wisata pantai, selancar,
pancing dan wisata bawah air. Lebih luas lagi, kajian ini dapat memberi
gambaran potensi daerah tersebut, khususnya yang memiliki paparan
terumbu, untuk pengembangan dalam sektor lain, yaitu penelitian dan
pengembangan potensi sumberdaya laut dengan akuakultur sebagai model
aplikasi yang berskala industri berwawasan lingkungan yang menyerap
tenaga setempat namun padat modal dan teknologi.
Refrensi
http://opac.geotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=837
Tidak ada komentar:
Posting Komentar